Mengapa Rasulullah Melarang Kita Makan dan Minum Sambil Berdiri?


Orang tua kita selalu menasehati bahwa saat makan dan minum hendaknya sambil duduk bukan berdiri. Tapi pada praktiknya tak mudah, kadang ada saja kondisi tertentu yang membuat kita makan dan minum sambil berdiri.

Berkaitan dengan itu, dalam ajaran Islam juga membahas tata cara makan da minum ini. Adanya pelarangan makan dan minum dalam posisi berdiri. Pelarangan tersebut ada dalam beberapa riwayat hadits Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa sallam.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sungguh melarang dari minum sambil berdiri." (Hadits Riwayat Muslim nomor 2024).

Lalu dari Anas radhiyallahu ‘anhu pula, ia berkata,

“Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di mana beliau melarang seseorang minum sambil berdiri.” Qotadah berkata bahwa mereka kala itu bertanya (pada Anas), “Bagaimana dengan makan (sambil berdiri)?” Anas menjawab, “Itu lebih parah dan lebih jelek.” (Hadits Riwayat Muslim nomor. 2024).

Mungkin kita akan bertanya-tanya, atas dasar apa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam melarang makan dan minum berdiri? Yang pasti sebagai Muslim tentu saja harus mengimani dan mengamalkan hal ini. Disamping itu, ada tujuan baik dari larangan tersebut.

Pada saat ini pun telah banyak bukti ilmiah yang mengungkapkan bahwa makan dan minum sambil berdiri itu bisa merusak kesehatan. Berikut ini adalah alasannya.

Ginjal akan rusak

Saat seseorang yang minum sambil berdiri maka akan bisa merusak filter pada ginjal dan proses penyaringan tidak normal. Kotoran dapat tertimbun pada ginjal dan kandung kemih bisa memicu masalah saluran kemih. Jika kebiasaan buruk minum sambil berdiri terus dilakukan maka akan terjadi kerusakan tetap terhadap ginjal.

Membuat tubuh tidak segar

Air yang diminum sambil berdiri tidak menyebar baik ke seluruh tubuh tetapi hanya menuju ke bagian bawah tubuh. Penyerapannya pun tidak sempurna. Tak hanya itu, jantung pun tidak akan bisa memompa air yang diminum.

Asam lambung jadi naik

Ini efek bahaya lainnya yaitu naiknya asam lambung menuju saluran esofagus dan menjadikan sel-sel kerongkongan mengalami iritasi. Sebab iritasi itu adalah pH asam lambung yang tinggi (pH 1-2,5). Gejala yang dialami pun kadang seperti rasa panas di bagian dada (heartburn).

Jadi, itulah alasan ilmiah kenapa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam melarang Muslim makan dan minum sambil berdiri dan menganjurkan untuk duduk saat makan dan minum. Semoga bermanfaat.

Postingan Populer

Marabunta Semut Karnivora Terganas di Dunia

Tips Sehat Untuk Meningkatkan Energi Anda

Aneka Manfaat Buah Mangga Untuk Kesehatan dan Kecantikan

Waspada 5 Risiko Penyakit Akibat Toilet Kotor

Cara Merawat Baju Rajut Dengan Benar

8 Strategi Membasmi Rasa Malas

6 Cara Merawat Sepatu Kulit Sintetis Agar Tidak Mengelupas