Cara Menghilangkan Rasa Ujub

Wajib bagi setiap dari kita untuk menjaga diri dari rasa ujub dan mengetahui cara menghilangkan rasa ujub (merasa bangga dengan diri sendiri) tersebut. Sebab, ujub ini merupakan penyakit hati yang bertentangan dengan sifat rendah diri, padahal Allah Azza Wajalla berfirman tentang hamba-hamba-Nya yang memiliki sifat rendah diri.

وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا

“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (Al-Furqon : 63)

Rasa ujub adalah perangai yang tercela namun menimpa banyak orang. Rasa ujub ini menyebabkan seorang hamba berpaling dari bersyukur kepada Allah dan menjadi kagum dengan diri sendiri, serta menyebabkannya tidak memuji Allah tapi malah memuji diri sendiri.

Oleh karena itu, penting bagi setiap dari kita untuk mengetahui cara menghilangkan rasa ujub agar jangan sampai penyakit ujub ini menimpa kita. Sebab, nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam mengabarkan dalam sebuah hadits

بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِيْ فِي حُلَّةٍ تُعْجِبُهُ نَفْسُهُ مُرَجِّلٌ جُمَّتَهُ إِذْ خَسَفَ اللهُ بِهِ فَهُوَ يَتَجَلْجَلُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

“Tatkala seorang laki-laki berjalan dengan pakaian mewah yang membuatnya ujub (kagum) sambil menguraikan rambutnya, tiba-tiba bumi menelannya, maka dia terus menerus berteriak ketakutan sampai hari kiamat” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhori).

Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam juga bersabda :

ثلاث مهلكات: شحُّ مطاع، وهوى متبع، وإعجاب المرء بنفسه

“Ada tiga perkara yang menghancurkan; rasa kikir yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, serta rasa kagum seseorang terhadap diri sendiri (ujub)” (Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dan dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani Rahimahullah).

Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu Anhu berkata :

الهلاك في اثنتين، القنوط، والعجب
“Kebinasaan itu pada dua perkara; Putus asa (dari rahmat Allah) dan ujub (merasa kagum terhadap diri sendiri)” (Lihat kitab Az-Zawaajir ‘An Iqtiraafil Kabaair oleh Al-Haitsami Rahimahullah 1/121).

Kesimpulannya, rasa ujub merupakan perangai yang tercela dan menyebabkan kebinasaan bagi orang yang memiliki perangai tersebut. Adapun cara menghilangkan rasa ujub adalah sebagaimana yang disebutkan oleh Al-Imam Ibnu Hazm Rahimahullah

من امتُحن بالعجب فليفكر في عيوبه ، فإن أُعجب بفضائله فليفتش ما فيه من الأخلاق الدنيئة ، فإن خفيت عليه عيوبه جملة حتى يظن أنه لا عيب فيه فليعلم أن مصيبته إلى الأبد ، وأنه لأتم الناس نقصاً ، وأعظمهم عيوباً ، وأضعفهم تمييزاً

“Siapa yang diberikan ujian dengan rasa ujub, maka hendaknya dia memikirkan aib-aibnya. Jika dia merasa ujub dengan keutamaan-keutamaannya, maka hendaknya dia mencari apa yang terdapat pada dirinya berupa akhlak yang rendah. Jika tersamarkan baginya aib-aibnya secara global, maka hendaknya dia mengetahui kalau musibahnya sampai sampai selama-lamanya, dan bawah dia adalah orang yang paling sempurna kekurangannya, paling besar aibnya, dan paling lemah akalnya.”

Semoga bermanfaat.

Postingan Populer

4 Peristiwa Paling Membahagiakan Dalam Hidup Manusia

Inilah Penyebab Maraknya Tindak Kekerasan

7 Trik Gacor inDriver

10 Makanan untuk Tingkatkan Kekuatan Otak

Manfaat Hebat Kunyit Atasi Uban di Rambut

Aneka Manfaat Buah Mangga Untuk Kesehatan dan Kecantikan

Tips Sehat Untuk Meningkatkan Energi Anda