Postingan

Menampilkan postingan dengan label alzheimer

Awas, Diam-Diam 5 Kebiasaan Ini Berakibat Buruk Pada Otak

Gambar
Biasanya orang-orang memelihara kesehatan dengan terfokus pada beberapa keadaan tubuh mereka. Sisi lain yang kadang jadi pengamatan mereka yakni kesehatan anggota tubuh misalnya paru-paru dan jantung. Memelihara kesehatan segala sesuatu itu pastinya adalah hal yang bagus dan sudah menjadi rekomendasi. Tetapi sampai sekarang ini ada hal yang juga paling utama dan lepas dari kepedulian sebagian besar orang yakni pada otak. Otak termasuk organ tubuh kita yang sangat lengkap dan menduduki posisi penting kepada semua fungsi tubuh kita. Namun sayangnya organ terpenting ini bahkan selalu luput dari perhatian orang. Otak bisa menjadi begitu sensitif dan berefek pada pola hidup manusia. Hal yang Anda lakukan dan pola konsumsi berpengaruh sekali baik secara negatif atau positif pada kondisi kesehatan otak. Berdasarkan riset dahulu menyatakan bahwa perubahan pola hidup yang kecil dan sederhana dapat menjadi penghalang menurunnya kognitif. Seperti pola makan yang mampu memperbaiki kinerja otak

Bukti Riset: Polusi Udara Memicu Orang Derita Demensia

Gambar
Pencemaran udara yang ada di kota-kota saat ini mayoritas bersumber dari adanya kendaraan, dihubungkan dengan bertambahnya risiko demensia seperti pikun, rasa cemas, halusinasi, susah berkomunikasi dan suasana hati yang berubah. Hasil riset yang diluncurkan di jurnal medis BMJ Open memperlihatkan kaitan antara pencemaran udara di kota dan naiknya risiko demensia tetap ada walaupun sebab lain misalnya konsumsi minuman keras, merokok atau faktor risiko lain yang sudah jauh diketahui, telah diatasi. Di dunia ada kurang lebih 7 persen orang yang berumur 65 tahun ke atas mengalami Alzheimer atau sejenis demensia, dimana jumlah penderita berumur 85 tahun ke atas bertambah sekitar 40 persen. Adapun total mereka yang terkena penyakit ini secara global diprediksi akan melonjak berkali-kali pada tahun 2050, sehingga dianggap akan menghadirkan ujian besar pada sistem layanan kesehatan. Tulisan dari para periset menyatakan bahwa pada beberapa puluhan tahun ke depan, antisipasi semua jenis demen