Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Ingin Cegah Kanker? Gunakan 7 Bumbu Dapur Ini

Gambar
Di setiap dapur rumah tangga biasanya selalu ada bumbu dan berbagai rempah-rempah. Fungsinya untuk melengkapi bahan untuk membuat masakan agar lebih sedap dan lezat. Selain itu berguna sebagai obat alami. Kebanyakan adalah untuk penangkal kanker. Berdasarkan riset yang dikutip dari boldsky.com, "Banyak sekali rempah-rempah yang mempunyai karakter anti kanker yang terkandung di dalamnya. Di dalamnya mengandung zat anti oksidan yang bisa menangkal radikal bebas pemicu kanker". Anda ingin tahu bumbu dapur atau rempah-rempah yang berkhasiat sebagai pencegah kanker? Mari ikuti penjelasannya berikut ini. 1. Merica Hitam Rasa unik bisa dihasilkan dari merica hitam. Disamping itu riset terkini mendapati bahwa merica hitam mampu memblokir pertumbuhan sel-sel kanker. 2. Cabai Merah Beta karoten yang berada dalam cabai merah disebut sebagai racun untuk sel kanker sehingga dapat menghambat pertumbuhannya. 3. Oregano Secara khusus bumbu dapur ini biasanya ada dalam masakan Italia. Zat a

Benarkah Smartphone Jadikan Anda Malas Berpikir?

Gambar
Kehadiran teknologi smartphone sudah menjadi alat yang sangat berguna dalam hal komunikasi. Caranya pun begitu mudah cuma dengan sentuhan klik. Kita seharusnya merasa terbantu dengan smartphone. Namun kita tak boleh tergoda dan harus tahu bahwa gadget tak sepenuhnya membawa kebaikan. Pasti ada efek negatifnya. Hal negatif yang tanpa disadari adalah membuat orang malas berpikir. Ada satu riset yang diadakan oleh Universitas Waterloo di Kanada yang menunjukkan ada kaitan kuat antara penggunaan gadget atau smartphone yang berlebihan dengan kelemahan dalam berpikir untuk memecahkan suatu masalah. Penulis riset yang bernama Gordon Pennycook menyatakan bahwa ada beberapa problem yang tak mampu diatasi hanya sekedar dengan menelusurinya di Google. Anda tak mungkin mampu mendapatkan jawaban atas masalah dengan mengandalkan internet, melainkan memanfaatkan akal dan pikiran serta kemampuan analitis serta logika yang berasal dari otak. Dalam riset tersebut, diikuti oleh 660 peserta yang diberik