Awas, Diam-Diam 5 Kebiasaan Ini Berakibat Buruk Pada Otak

Biasanya orang-orang memelihara kesehatan dengan terfokus pada beberapa keadaan tubuh mereka. Sisi lain yang kadang jadi pengamatan mereka yakni kesehatan anggota tubuh misalnya paru-paru dan jantung.

Memelihara kesehatan segala sesuatu itu pastinya adalah hal yang bagus dan sudah menjadi rekomendasi. Tetapi sampai sekarang ini ada hal yang juga paling utama dan lepas dari kepedulian sebagian besar orang yakni pada otak.

Otak termasuk organ tubuh kita yang sangat lengkap dan menduduki posisi penting kepada semua fungsi tubuh kita. Namun sayangnya organ terpenting ini bahkan selalu luput dari perhatian orang.

Otak bisa menjadi begitu sensitif dan berefek pada pola hidup manusia. Hal yang Anda lakukan dan pola konsumsi berpengaruh sekali baik secara negatif atau positif pada kondisi kesehatan otak.

Berdasarkan riset dahulu menyatakan bahwa perubahan pola hidup yang kecil dan sederhana dapat menjadi penghalang menurunnya kognitif. Seperti pola makan yang mampu memperbaiki kinerja otak dan bermanfaat untuk jangka pendek atau panjang pada organ tubuh.

Tidak sedikit orang tanpa sadar membiasakan diri dengan kegiatan yang malah dapat merusak organ otak sedikit demi sedikit. Diberitakan dari Medical Daily, inilah beberapa kegiatan yang secara tidak disadari dapat membuat otak manusia sakit secara pelan-pelan.

Tidur dengan Kepala Ditutupi

Sebagian orang saat tidur selalu menutupi kepalanya. Ini dapat bermasalah pada otak karena terhalangnya asupan oksigen. Tanpa sengaja ini dapat membuat orang kembali menghirup udara yang sudah keluar. Minimnya kandungan oksigen dalam otak akan berpengaruh buruk yang bisa meningkatkan risiko alzheimer dan demensia.

Jarang Beraktivitas dan Olahraga

Giat melakukan aktivitas yang melibatkan tubuh dan mental sangat berpengaruh baik pada kesehatan otak. Orang yang jarang berolahraga atau beraktivitas dapat berakibat buruk terhadap ingatan mereka dan ujungnya bisa terkena risiko demensia. Beberapa aktivitas seperti membaca dan berhubungan dengan orang lain (sosialisasi) dianggap cukup ampuh untuk membuat otak jadi terstimulasi.

Tidur yang Tidak Berkualitas

Orang yang memiliki sedikit tidur apalagi dalam waktu lama dapat mendatangkan penyakit pada otak. Hal ini bisa menambah risiko penyakit neurologikal.

Saat tidur, tubuh bertugas membuang racun dan lainnya dari otak. Orang yang selalu kurang tidur bisa saja menunda proses penyembuhan ini dan berakibat munculnya kandungan berbahaya.

Kekurangan Cairan pada Tubuh

Sedikitnya air di dalam tubuh tidak cuma berdampak secara fisik tapi juga dapat berdampak pada otak. Kekurangan cairan atau disebut juga dehidrasi ini bisa membuat seseorang cemas, lelah, perubahan suasana hati dan bahkan migrain. Otak mempunyai muatan air dan dehidrasi dapat menyusutkan volume otak dan akan berefek pada fungsinya.

Tekanan Mental atau Stres

Orang yang stres dalam taraf kronis dapat menyebabkan produksi hormon steroid yang disebut kortisol. Jumlah kortisol yang banyak dalam tubuh dapat berakibat ketidakstabilan hormon, kanker, naiknya berat badan, diabetes dan penyakit jantung.

Stres pun diketahui mampu mengganggu kelenjar adrenal. Inilah yang bisa saja membuat orang menderita brain fog, rasa cemas dan hilangnya ingatan.

Dari beberapa hal itu dapat secara diam-diam menimbulkan gangguan pada otak. Usahakan untuk menjauhi beberapa hal tersebut agar otak tetap sehat untuk waktu lama.

Postingan Populer

Aneka Manfaat Buah Rambutan untuk Diet

7 Tips Jitu Anti Stres Makan Ketika Lockdown di Rumah

Inilah Penyakit Yang Muncul Akibat Terlalu Lama Duduk di Motor

3 Cara Menghilangkan Rasa Jenuh Saat Bekerja

Mengenal Keunggulan dan Kelebihan dari Smartphone Huawei Y6 Pro 2019 Terbaru

4 Tips Perawatan Alami Cegah Kebotakan

5 Cara Ampuh Memulai Gaya Hidup Minimalis