Cara Melupakan Masa Lalu yang Kelam Menurut Islam


Setiap orang tentu saja memiliki lembaran hidup di masa lalu. Sebagian dari lembaran hidup tersebut berisi kenangan-kenangan yang indah, namun sebagian lainnya terkadang begitu kelam. Sayangnya, masa lalu yang kelam justru paling sulit untuk dilupakan bagi sebagian orang.

Lembaran hitam yang seharusnya dibuang tersebut justru mengikuti dan menghantui sepanjang kehidupan. Masa lalu yang kelam jika tidak dilupakan akan memberikan pengaruh yang buruk terhadap kehidupan yang sedang dan akan dijalani oleh seseorang.

Oleh karena itu, masa lalu yang buruk dan kelam harus dilupakan, dibuang, dan diambil hikmahnya sebagai bekal untuk menghadapi hari esok yang lebih baik.
Lantas bagaimanakah tuntunan Islam dalam membimbing pemeluknya untuk melupakan masa lalu yang kelam dan buruk tersebut? Sebagai jawabannya, di bawah ini akan saya uraikan cara melupakan masa lalu yang kelam menurut Islam.

5 Cara Melupakan Masa Lalu yang Kelam Menurut Islam


1. Berserah diri kepada Allah
Cara pertama dari cara merupakan masa lalu yang kelam menurut Islam adalah dengan berserah diri kepada Allah. Sebab, kita semua adalah hamba Allah, yang dikuasai dan diatur oleh-Nya. Segala sesuatu yang terjadi semuanya telah ditetapkan dan ditentukan oleh Allah Azza Wajalla. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala :
مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِّن قَبْلِ أَن نَّبْرَأَهَا ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
 “Tiada suatu musibahpun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam Kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Al-Hadid : 22).

Segala sesuatu yang kita alami di masa lalu, termasuk lembaran hidup yang buruk dan kelam semuanya telah diatur dan ditetapkan oleh-Nya. Karena itu, seharusnya kita hanya berserah diri kepada Allah dan menjadikan semuanya sebagai bahan renungan dan pelajaran untuk dijadikan sebagai bekal menghadapi hari esok yang lebih baik.

2. Berdoa kepada Allah
Sebagai hamba Allah Subhanahu Wa Ta’ala,  semua yang kita lakukan hanya bisa terwujud jika Allah Azza Wajalla menginginkan dan menghendakinya. Sebagaimana firman-Nya :
وَمَا تَشَاءُونَ إِلَّا أَن يَشَاءَ اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا
 “Dan tidaklah kalian menghendaki kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana” (Al-Insan : 30).

Oleh karena itu, seberapa keraspun kita berusaha untuk melupakan masa lalu yang kelam dan buruk, jika Allah tidak menghendaki untuk kita melupakannya, maka pasti kita tidak akan mampu melupakannya. Oleh karena itu, kita perlu meminta kepada Allah Azza Wajalla agar memudahkan bagi kita untuk melupakan masa lalu kita yang kelam dan menjadikannya sebagai pelajaran yang berharga untuk menghadapi hari esok.

Jika seseorang berdoa dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan, Allah pasti akan mengabulkan doanya. Allah Azza Wajalla berfirman :
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
“ Dan Rabb mu berfirman ‘Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kukabulkan doamu” (Ghoofir : 60).

Berserah diri dan berdoa kepada Allah Azza Wajalla merupakan cara terbaik dari cara merupakan masa lalu yang kelam menurut Islam. Tentu saja kedua hal tersebut ditunjang dengan berbagai upaya dan kesungguhan seorang hamba untuk melupakannya. Cara-cara dan upaya tersebut akan saya uraikan pada poin ke-3 dan seterusnya di bawah ini.

3. Menjauhi teman-teman yang jelek
Cara berikutnya dari cara merupakan masa lalu yang kelam menurut islam adalah dengan meninggalkan teman-teman yang buruk di masa lalu. Sebab, terkadang masa lalu yang buruk dan kelam pada seseorang berupa perbuatan-perbuatan jelek dan rusak yang dilakukannya di masa lalu akibat pergaulan dengan teman-teman yang jelek. Betapapun dia berusaha untuk melupakan dan meninggalkan lembaran yang kelam dalam hidupnya, tetap saja hal tersebut sulit untuk terwujud jika dia tidak meninggalkan teman-teman buruk tersebut.

Di dalam Islam, teman yang jelek ibarat pandai besi yang akan membakar baju orang yang berada di dekatnya. Artinya, pengaruh teman yang jelek begitu kuat sehingga solusi satu-satunya hanyalah meninggalkan mereka.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
إِنَّمَا مَثلُ الجَلِيسِ الصَّالِحِ وَجَلِيسِ السُّوءِ كَحَامِلِ المِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إمَّا أنْ يُحْذِيَكَ وَإمَّا أنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإمَّا أنْ تَجِدَ مِنْهُ ريحًا طَيِّبَةً، وَنَافِخُ الكِيرِ إمَّا أنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإمَّا أنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا مُنْتِنَةً
“Sesungguhnya permisalan teman duduk yang baik dan teman duduk yang jelek adalah seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. Adapun penjual minyak wangi, kemungkinan dia akan memberikan minyak wanginya kepadamu secara gratis, atau kamu membeli darinya, atau kamu mendapati darinya bau yang harum. Adapun pandai besi, kemungkinan dia akan membakar bajumu, atau kamu mendapati darinya bau yang jelek.” (Diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim).

4.Memaafkan
Jika masa lalu kelam yang dialami seseorang akibat kezholiman dan perbuatan jelek orang lain, maka cara terbaik yang bisa dilakukan untuk melupakannya adalah dengan cara memaafkan perbuatan orang tersebut. Sebab, memaafkan kesalahan orang lain merupakan perbuatan ahli surga. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :
وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
“Dan orang-orang yang menahan dari rasa marah dan memaafkan manusia, dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (Surah Ali Imron : 134).

Amarah dan dendam hanya akan menimbulkan penyakit di dalam hati. Saat hati sakit, hidup terasa tidak nyaman dan tidak tenang. Dengan bersikap lapang dada dan memaafkan, jiwa menjadi lebih lapang dan hidup lebih tenang.

5. Banyak bersedekah
Masa lalu yang kelam meninggalkan jejak berupa kesedihan dan gundah gulana. Saat seseorang larut dalam kesedihan dan gundah gulana, justru masa lalu yang kelam tersebut akan semakin melekat pada ingatannya dan sulit untuk dilepaskan. Sebaliknya, dada yang lapang akan menyebabkan munculnya semangat dan sikap optimis untuk menyongsong masa depan yang lebih baik, sehingga otomatis masa lalu yang kelam akan terlupakan dan tergantikan dengan lembaran baru kehidupan yang lebih baik.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :
الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُم بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَعَلَانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”(Al-Baqorah : 274).

Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’dy Rahimahullah berkata :
الصدقة تشرح الصدر،وتفرح النفس،وتدفع عن العبد من البلايا والأسقام شيئا كثيرا
“Sedekah itu melapangkan dada, menyebabkan diri merasa bahagia, serta menghilangkan banyak musibah dan penyakit dari seorang hamba.” (Ar-Riyadh An-Nadhiroh hal.20).

Demikianlah artikel seputar cara merupakan masa lalu yang kelam menurut islam yang bisa saya sampaikan pada artikel kali ini. Semoga informasi yang saya sampaikan kali ini bisa memberikan manfaat bagi Anda, khususnya yang masih kesulitan dalam menghilangkan berbagai kenangan yang kelam pada lembaran hidupnya di masa lalu.   

Postingan Populer

Tips Sehat Untuk Meningkatkan Energi Anda

Marabunta Semut Karnivora Terganas di Dunia

4 Peristiwa Paling Membahagiakan Dalam Hidup Manusia

Aneka Manfaat Buah Mangga Untuk Kesehatan dan Kecantikan

Waspada 5 Risiko Penyakit Akibat Toilet Kotor

Cara Merawat Baju Rajut Dengan Benar

8 Strategi Membasmi Rasa Malas