Adab dan Doa Naik Kendaraan Menurut Islam


Tidak bisa dipungkiri bila berkembangnya zaman turut berperan besar pula dalam berbagai kemudahan yang kita dapatkan hingga hari ini. Majunya teknologi di zaman modern ini menjadikan segala keperluan umat manusia juga menjadi instant.

Tanpa disadari, sudah begitu  banyak pula nikmat yang telah Allah berikan kepada hamba-Nya dari hari ke hari. Sebut saja dengan keberadaan kendaraan yang semakin canggih saat ini yang semakin memudahkan manusia pula dalam bepergian.

Dahulu, orang-orang sebelum kita masih menggunakan binatang seperti kuda, keledai, sapi dan hewan lainnya untuk dikendarai. Namun, seiring berkembangnya pengetahuan dan teknologi, umat manusia pun mulai menciptakan mode transportasi berkecepatan tinggi untuk menggantikan fungsi hewan sebagai kendaraan.

Tentu dengan nikmat dan rahmat yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, hendaklah kita sebagai hamba-hamba yang beriman untuk senantiasa bersyukur atas karunia Allah Subhanahu Wa Ta’ala tersebut.

Kemudahan yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala bukan hanya persoalan cepatnya manusia untuk tiba ditempat tujuan, nikmatnya menggunakan kendaraan dibandingkan mengendarai hewan, atau mungkin canggihnya alat-alat yang ada di dalam kendaraan.

Sebagai hamba Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang beriman, seharusnya kita juga tidak boleh lupa dengan adab-adab saat berkendaraan. Dalam Islam, ada beberapa adab yang harus diamalkan saat berkendara. Berikut adalah anjuran-anjuran yang bisa Anda ikuti saat berkendara:

1. Memantapkan niat sebelum bepergian

Hal penting dan utama sebelum berangkat ke suatu tempat adalah sebuah niat. Niat yang baik tentu akan membawa kita pada kebaikan-kebaikan lainnya. Jika Anda bepergian dengan niat yang tidak baik dan dengan tujuan yang tidak benar maka bisa jadi setan akan menuntun Anda pada jalan yang sesat.

2. Memilih kendaraan yang cocok saat bepergian

Ajaran Islam selalu mengajarkan kita untuk selalu memperhatikan keselamatan dan kenyamanan saat bepergian ke suatu tempat, terlebih saat bepergian ke tempat yang amat jauh jaraknya. Sebagaimana Syech as-Sayyid Nada mengatakan bila seorang muslim harusnya memilih kendaraan yang cocok dan bermanfaat untuk mencapai tempat yang ditujunya. 

3. Mempersiapkan kendaraan yang akan digunakan

Ketika hendak bepergian, sebaiknya Anda memeriksa keadaan kendaraan yang akan digunakan. Syech as-Sayyid Nada juga menganjurkan agar selalu memeriksa atau mengecek mesin, bahan bakar atau peralatan lainnya yang ada pada tubuh kendaraan.

Beliau juga menambahkan, jika kendaraan yang akan digunakan merupakan hewan maka hendaknya hewan tersebut diperiksa terlebih dahulu kesehatan serta kekuatannya sebelum ditunggangi. 

4. Berdoa dan selalu mengingat Allah Subhanahu Wa Ta’ala saat berkendara

Sebelum bepergian, hendaknya Anda membaca doa sebelum keluar rumah terlebih dahulu. Adapun lafadz dari doa sebelum keluar rumah yaitu Bismillahi Tawakaltu alallahi laa haula wa laa quwaata illaa billaahil alliyil adhim. Doa ini merupakan doa untuk meminta keselamatan dan perlindungan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala selama meninggalkan rumah.

Dengan membaca doa ini maka para malaikat juga turut menjaga keselamatan kita selama bepergian. Setelah membaca doa keluar rumah maka doa selanjutnya yang wajib kita baca yaitu doa saat naik kendaraan.

Adapun bunyi dari doa ini yaitu Subhanalladzi sakkhoro lana hadza wama kunna lahu muqrinin. Wa inna ila robbina lamunqolibun. Dengan membaca doa ini maka Anda turut mengikutsertakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam setiap perjalanan yang akan ditempuh. 

5. Mempersiapkan bekal perjalanan

Saat melakukan perjalanan, usahakan untuk membawa bekal ataupun beban sesuai batas maksimal kendaraan Anda. Jangan membawa barang-barang yang akan melampaui kapasitas yang bisa menyebabkan resiko kendaraan mogok di perjalanan atau mungkin yang lebih parah adalah terjadinya kecelakaan.

Beberapa fenomena-fenomena muatan yang melebihi kapasitas bisa Anda lihat saat rangkaian mudik berlangsung sehingga tak jarang ada beberapa kasus kecelakaan terjadi yang disebabkan oleh kelebihan muatan. Tak hanya itu, selain membawa bekal berupa barang-barang yang diperlukan di perjalanan, Anda juga harus menyiapkan bekal untuk mental dan fisik Anda.

Untuk itu, sebelum memulai perjalanan Anda harus menjaga kondisi fisik agar tetap sehat dan segar selama menempuh perjalanan. Jangan lupa untuk membawa pakaian cadangan, makanan, minuman dan tentunya alat sholat.  

6. Berpamitan sebelum berangkat

Berpamitan kepada orang-orang di rumah saat hendak bepergian mungkin terdengar sepeleh padahal berpamitan juga merupakan adab dalam ajaran Islam. Saat ingin meninggalkan rumah ada baiknya seorang muslim berpamitan terlebih dahulu kepada penghuni rumah yang akan ditinggalkan.

Tak lupa pula untuk memberitahukan tujuan dan berapa lama kita hendak meninggalkan rumah. Jika anggota keluarga tak ada di rumah, ada baiknya pula meninggalkan pesan kepada keluarga yang lain ataupun kepada tetangga terdekat.

7. Zikir safar

Saat mengendarai kendaraan seorang muslim sebaiknya juga tetap terus mengingat Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan cara berzikir.

Saat hendak bepergian, selain membaca doa naik kendaraan, seorang muslim juga tetap harus terus berzikir mengingat Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar para pengendara selalu teringat bila mereka sedang menempuh perjalanan dan membutuhkan keselamatan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala hingga tiba di tempat tujuan.

8. Tidak melanggar rambu-rambu dalam berkendara

Sebagai seorang muslim dan juga pengendara yang baik, memperhatikan rambu-rambu lalu lintas adalah hal yang penting. Wajib bagi setiap pengendara untuk mematuhinya agar Anda dapat terhindar dari resiko yang membahayakan Anda.

Jangan pernah lupa untuk memakai helm ber-SNI dan juga selalu berhenti saat lampu merah menyala. Bagaimanapun juga keselamatan adalah hal yang utama, selain memperhatikan rambu-rambu keselamatan saat berkendara seperti memakai helm bagi pengendara motor dan sabuk pengaman bagi pengguna mobil, Anda juga harus mematuhi aturan-aturan berkendara lainnya seperti membawa SIM dan juga STNK. 

9. Tetap tenang dalam berkendara

Sebagai pengendara yang baik, Anda juga harus tetap memperhatikan adab saat berada di jalan raya. Ada banyak perilaku buruk yang sering terjadi di tengah masyarakat Indonesia hingga hari ini.

Beberapa pengendara dengan sengaja ugal-ugalan di tengah jalan raya untuk memamerkan kelincahannya dalam mengendarai motor. Tentu hal ini sangat berbahaya bagi keselamatan dirinya dan juga bagi pengendara lainnya.

Tak hanya itu, seorang pengendara juga tetap harus berhati-hati tanpa harus tergesa-gesa untuk sampai ketujuan. Bagaimanapun juga keselamatan adalah hal yang paling utama.

Selain dari perilaku pengendara, pemilik kendaraan juga tidak seharusnya memasang benda-benda berlebihan pada kendaraan yang menyebabkan banyak pengendara lain di jalan raya kaget dan terganggu, seperti memasang knalpot yang sengaja dirancang untuk menimbulkan suara yang mengagetkan dan menimbulkan kepanikan bagi yang mendengarnya.

Padahal, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah melarang umat-nya untuk mengagetkan dan membuat panik antar sesamanya. Di zaman Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, ada seorang muslim yang menyembunyikan tongkat sahabatnya sehingga sahabatnya tersebut panik.

Rasulullah pun bersabda bahwa tidak halal bagi seorang muslim untuk membuat takut sesama muslim” [HR. Abu Dawud (5004). Di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Ghoyah Al-Maram (447)] . Dari hadist teresebut maka sudah jelas bila membuat seseorang terganggu hingga panik ataupun kaget adalah hal yang tidak diperbolehkan.

Itulah beberapa adab dan doa naik kendaraan menurut ajaran Islam yang perlu Anda ketahui. Tetaplah berhati-hati dalam berkendara dan tetaplah mengingat Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam setiap perjalanan yang akan Anda tempuh.

Postingan Populer

4 Peristiwa Paling Membahagiakan Dalam Hidup Manusia

Tips Sehat Untuk Meningkatkan Energi Anda

Aneka Manfaat Buah Mangga Untuk Kesehatan dan Kecantikan

Marabunta Semut Karnivora Terganas di Dunia

Cara Merawat Baju Rajut Dengan Benar

8 Strategi Membasmi Rasa Malas

6 Cara Merawat Sepatu Kulit Sintetis Agar Tidak Mengelupas